kilasdepok.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 Depok melaporkan perkembangan kasus terus meningkat. Berdasarkan data yang dirilis pada Minggu, (23/1/22), terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan, yakni sebanyak 127 orang.
“Terdapat penambahan sebanyak 127 kasus konfirmasi positif Covid-19. Untuk itu warga diminta perketat kewaspadaan. Total pasien positif Covid-19 menjadi 106.764 kasus,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang dikutip dari Republika, Senin (24/1/22).
Untuk kasus konfirmasi aktif juga bertambah 127 kasus. Lalu, kontak erat aktif bertambah tiga kasus. “Namun tidak ada korban meninggal dan juga tidak tercatat adanya pasien sembuh,” terang Dadang.
Dikutip dari republika.co.id, untuk menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman saat berada di luar ruangan, menghindari keramaian, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
“Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup,” tutur Dadang.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris melakukan razia (sidak) di pusat perbelanjaan Depok, salah satunya ITC Depok. Inspeksi dilakukan untuk mengecek pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan baik oleh pengelola mall maupun pengunjung.
Masih dikutip dari sumber yang sama, menurut Idris, pemeriksaan itu juga dimaksudkan untuk memprediksi peningkatan kasus Covid-19 yang terutama disebabkan oleh varian Omicron. Sebab, lanjutnya, meski tidak menimbulkan gejala yang terlalu parah, varian baru tersebut menyebar dengan cepat.
“Gejalanya flu, pilek, kita biasanya kalau flu pilek, tidak begitu dipusingkan (no problem) nah ini harus hati-hati, ini salah satu gejala yang harus diwaspadai apalagi biasanya disertai dengan demam. Harus segera diperiksa dan orang tuanya harus lebih peduli terhadap anak-anaknya, seperti ke tempat-tempat seperti ITC,” jelasnya.
Dalam sidak ini, Idris juga memperhatikan dan mengomentari keberadaan taman bermain anak-anak. Menurut dia, fasilitas hiburan anak-anak memiliki banyak sentuhan, sehingga perlu dibersihkan dengan disinfektan secara rutin.
“Ini bisa diantisipasi dengan orang tuanya dianjurkan ketika anaknya bermain dia punya hand sanitizer atau pemilik permainan anak ini siapkan hand sanitizer. Jadi, ketika anak sudah selesai main disemprot tangannya dan dari pihak ITC nanti setiap beberapa jam sekali bisa dilakukan disinfektan,” terangnya.