KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
KILAS DEPOK
Home Nasional

Pertama di Jawa Timur, Sawah yang Didanai Wakaf Memasuki Masa Panen

redaksi by redaksi
10 April 2021
in Nasional
0
Pertama di Jawa Timur, Sawah yang Didanai Wakaf Memasuki Masa Panen

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasdepok.com – Musim panen menjadi hari yang ditunggu-tunggu bagi petani, begitu juga bagi Global Wakaf-ACT, Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I), dan Gema Petani. Padi yang pada Desember 2020 lalu ditanam di Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, kini siap dipanen. Ikhtiar dalam proses mewujudkan kedaulatan pangan umat melalui pengelolaan Wakaf Sawah Produktif (WSP) mulai membuahkan hasil. Bahkan ini menjadi panen pertama di Jawa Timur (Jatim) yang mana sawah dan proses produksi taninya didanai dari wakaf.

Intervensi wakaf pada produksi tani dimulai sejak pembibitan. Bibit yang digunakan adalah jenis HMS700, yang mana dalam satu malai dapat mencapai 700 bulir. Lalu dalam pemeliharaan, para petani juga diberikan biaya dan akses untuk mendapatkan pupuk. Sehingga, kualitas padi terjaga dan mendapatkan hasil maksimal. Gabah yang dipanen juga akan dibeli ACT dengan harga terbaik untuk pendistribusian beras bagi warga prasejahtera selama Ramadhan, melalui Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan (GSPR) dan aksi-aksi kemanusiaan lainnya.

Baca Juga:  Perjuangan Dakwah Alias di Dusun Air Abik

Ini membuktikan bahwa wakaf dapat menjadi motor penggerak dalam menyejahterakan petani. Panen ini menjadi oase di tengah isu rencana ekspor beras. Kebijakan ekspor beras jelas mengancam penyerapan hasil para petani. Akibatnya, harga padi jatuh dan tak dapat menutupi modal yang telah dikeluarkan para petani lokal.

“Kita bertekad memperjuangkan kesejahteraan para petani. Niat dan semangat besar itu dimulai dari panen raya pertama di Jatim yang dibiayai wakaf di Dusun Tumpangsari. Hasil panen diserap ACT untuk kebutuhan Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan dan aksi-aksi kemanusiaan lainnya,” kata Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar, Sabtu (10/4/2021).

BACAJUGA

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

Cara Agar Kulit dan Kepala Hewan Kurban Lebih Bermanfaat

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Kurban Para Dermawan Kuatkan Warga Burundi Memeluk Islam

Kurban dan Akikah, Mana yang Harus Didahulukan?

Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan akan meluaskan pendistribusian Beras Wakaf yang merupakan hasil panen sawah di Mojokerto kali ini. Dengan memastikan suplai pangan warga prasejahtera terjaga saat Ramadan, diharapkan para penerima manfaat tidak perlu khawatir kekurangan pangan untuk berbuka puasa maupun sahur.

Baca Juga:  Seruan Takbir dan Kemenangan Ramadan untuk Saudara di Palestina

Ibnu menambahkan, melihat besarnya peran petani dalam produksi pangan ini, pantaslah jika para petani disebut sebagai pahlawan yang sebenarnya. “Karena pertanian adalah pondasi kehidupan di dunia ini. Maka dengan demikian, para petani adalah pahlawan yang menyelamatkan kehidupan.” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pembina YP3I K.H. Mahfudz Syaubari mengatakan, panen raya menjadi suatu kebahagiaan bagi petani. Kebahagiaan itu muncul setelah lebih kurang tiga bulan memelihara dan menjaga padi seperti anak sendiri. Para petani juga berbahagia jika padi yang ia tanam dapat bermanfaat bagi dirinya juga untuk kemaslahatan umat.

“Kebahagiaan petani datang karena padi yang ia tanam siap dipanen. Kebahagiaan itu bertambah saat padi yang ia hasilkan digunakan untuk kemaslahatan umat, menolong warga pra sejahtera, yang membutuhkan, dan kelaparan,” ujarnya.

Baca Juga:  Musala Rusak Akibat Gempa Jelang Ramadan, Warga Takut Beribadah di Dalamnya

Panen raya pertama di Jatim dari sawah yang didanai wakaf melalui program Wakaf Sawah Produktif akan dilakukan di Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. Total sawah yang dipanen mencapai sekitar 9 hektare dengan hasil sebanyak 110 ton. Selain di Mojokerto, sawah di empat wilayah lain yakni Pasuruan, Malang, Ponorogo, dan Sidoarjo, dalam program Wakaf Sawah Produktif pada Musim Tanam ke-1 (MT-1) juga memasuki musim panen.

Dalam aktivitasnya, program Wakaf Sawah Produktif melibatkan 3.000 petani, 22.500 tenaga kerja. Selain itu ada 2.500 pesantren yang terberdayakan dengan 23.500 santri yang menerima manfaat per bulan. Di luar itu, 440.474 KK yang menjadi penerima manfaat. []

Previous Post

Tim Humanity Medical Services-ACT Beri Layanan Kesehatan untuk Penyintas Banjir Flores Timur

Next Post

Bantuan Kemanusiaan Penyintas Bencana di Flores Timur Mendesak Dipenuhi

redaksi

redaksi

Related Posts

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging
Nasional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

8 Juli 2022
Cara Agar Kulit dan Kepala Hewan Kurban Lebih Bermanfaat
Nasional

Cara Agar Kulit dan Kepala Hewan Kurban Lebih Bermanfaat

5 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Kurban Para Dermawan Kuatkan Warga Burundi Memeluk Islam
Nasional

Kurban Para Dermawan Kuatkan Warga Burundi Memeluk Islam

1 Juli 2022
Next Post
Bantuan Kemanusiaan Penyintas Bencana di Flores Timur Mendesak Dipenuhi

Bantuan Kemanusiaan Penyintas Bencana di Flores Timur Mendesak Dipenuhi

Menjelang Ramadan, Beras Wakaf Sapa Ratusan Warga di Desa Curug Gunung Sindur

Menjelang Ramadan, Beras Wakaf Sapa Ratusan Warga di Desa Curug Gunung Sindur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
KILAS DEPOK

© 2022 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2022 Kilas Depok