Kilasdepok.com, SIGI– Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dan niat guru-guru honorer di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengajar. Namun semangat yang berapi-api tak sebanding dengan gaji yang diterima para guru honorer saat pandemi.
Global Zakat-ACT bersilaturahmi dan memberikan sejumlah bantuan kepada 15 guru honorer di desa Binangga, Kamis (19/8/2021). Bantuan yang diberikan berupa beaguru dan paket pangan.
Mustafa dari Tim Program ACT Sulawesi Tengah mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 para guru tersebut sudah mulai melakukan belajar mengajar di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Di masa pandemi Covid-19 jumlah anak-anak yang masuk sekolah dibatasi dan para guru dan murid juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Semangat para guru pun tidak berkurang,” kata Mustafa.
Namun, Mustafa menambahkan, semangat tinggi para guru tidak sebanding dengan gaji yang diterima saat ini. Di mana gaji para guru honorer ditangguhkan pembayarannya sampai dengan waktu yang tidak menentu. Bahkan kadang tidak dibayarkan.
“Kadang para guru menerima gaji yang dirapel empat bulan, ada yang enam bulan. Bahkan ada yang enggak digaji. Guru-guru ini mengajar di sekolah menengah pertama dan pesantren. Keuangan sekolah atau pesantren saat pandemi juga sulit,” ujarnya.
Meski mengalami hal seperti itu, lanjut Mustafa, para guru yakin bahwa guru adalah profesi yang dapat membentuk karakter seseorang. Sehingga untuk menciptakan karakter seseorang yang positif, perjuangan tidak boleh berhenti meski dalam kondisi sulit sekalipun.
“Para guru pun menitipkan ucapan terima kasih kepada dermawan dan Global Zakat-ACT atas bantuan yang diberikan,” pungkas Mustafa.[]