KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
KILAS DEPOK
Home Internasional

Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih

redaksi by redaksi
16 Januari 2021
in Internasional
0
Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih

Kredit foto : Relawan.id

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasdepok.com –  Krisis air parah yang terjadi di Gaza-Palestina telah berlangsung begitu lama, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menobatkan Gaza tak layak huni pada tahun 2020, hal itu karena kurangnya ketersediaan air yang tidak dapat diminum. 97% sumber air bawah tanah di Gaza tak layak konsumsi, salah satu penyebabnya adalah konflik perang yang belum juga berakhir, hingga tingginya kandungan zat radioaktif di dalam tanah.

Kondisi ini membuat 1,9 juta warga Gaza yang mayoritas berada di bawah garis kemiskinan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi, mereka harus membeli dengan harga yang mahal. Mengingat pengepungan yang dilakukan oleh pemerintah Zionis Israel juga membuat situasi ekonomi di jalur Gaza ikut terdampak. Sementara di sisi lain kebutuhan air bersih semakin meningkat karena pandemi Covid-19 di mana warga harus selalu menjaga higienitas diri.

Baca Juga:  Zionis Israel Rebut Jatah Makanan untuk Sajian Iftar Warga Palestina

Untuk itu, Global Wakaf-ACT berikhtiar untuk membantu warga Gaza yang sedang dalam kesulitan air bersih dengan menghadirkan sumur wakaf, karena air menjadi salah satu masalah terburuk dalam kehidupan sehari-hari 2,1 juta masyarakat Gaza. Saat ini sebagian masyarakat Gaza di wilayah-wilayah kehadiran sumur wakaf sudah dapat mengakses air bersih secara gratis, dapat mengurangi penyakit karena sanitasi buruk, dan lingkungan yang lebih bersih.

“Hadirnya Sumur Wakaf di daerah ini adalah usaha kami untuk menghadirkan air bersih dan sanitasi yang layak di wilayah Gaza. Karena bagaimanapun, konflik yang telah berlangsung menahun merusak banyak tatanan hidup masyarakat, termasuk sanitasi dan segala fasilitasnya. Terhitung sudah 4 unit Sumur Wakaf yang kita bangun di Palestina,” kata Said Mukkafiy dari Tim Global Humanity Response (GHR) -ACT beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Kuatkan Bantuan Kemanusiaan di Masa Pemulihan Gaza

BACAJUGA

Daging Kurban Dermawan Indonesia jadi Kado Istimewa Muslim Somalia

Global Qurban Sapa Masyarakat Tanzania Lewat Ratusan Sapi Kurban

Pasukan Israel Serang Tim ACT dalam Pawai Bendera

Bus Sekolah Dermawan Antar Jemput Siswa Palestina ke Sekolah dengan Aman

Selama Ramadan, 1 Juta Jiwa Lebih di 15 Negara Rasakan Kebaikan Sahabat Dermawan

Konflik menjadi salah satu sebab mengapa beberapa titik di Jalur Gaza mengalami krisis air bersih. Michael Lynk, salah seorang Pelapor Khusus di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan hal ini lewat laporannya resminya untuk Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR).

“Pada 2017, lebih dari 96% akuifer pesisir Gaza, yang merupakan sumber air utama bagi penduduk Gaza, tidak layak dikonsumsi manusia. Alasannya antara lain ekstraksi yang berlebihan karena populasi Gaza yang sangat padat, air terkontaminasi oleh limbah dan air laut, blokade Israel selama 12 tahun lamanya, dan perang asimetris yang telah membuat infrastruktur Gaza lumpuh parah dan terus-menerus kekurangan listrik,” sebut Lynk dalam laporan yang dipublikasikan pada 18 Maret 2019 tersebut.

Baca Juga:  Timur Tengah Memanas, Sebabkan Kerusakan Serius

Palestina kini mengalami krisis air bersih. Public Radio International melaporkan, sejak 20 tahun lalu, 85 persen air minum di Gaza terkontaminasi. Pada 2018, mereka menemukan fakta memprihatinkan bahwa kadar kontaminasi meningkat menjadi 97 persen. Padahal, mengonsumsi air terkontaminasi adalah masalah serius bagi kesehatan. Sejumlah penyakit seperti diare, penyakit ginjal, pendek (stunting), hingga gangguan kecerdasan adalah risikonya.

(Sumber : Relawan.id)

Previous Post

Mendesak, Korban Gempa Majene Butuh Bantuan Kemanusiaan

Next Post

Banjir di Kalsel Semakin Parah, Posko Kemanusiaan ACT Siaga 24 Jam

redaksi

redaksi

Related Posts

Daging Kurban Dermawan Indonesia jadi Kado Istimewa Muslim Somalia
Internasional

Daging Kurban Dermawan Indonesia jadi Kado Istimewa Muslim Somalia

28 Juni 2022
Global Qurban Sapa Masyarakat Tanzania Lewat Ratusan Sapi Kurban
Internasional

Global Qurban Sapa Masyarakat Tanzania Lewat Ratusan Sapi Kurban

10 Juni 2022
Pasukan Israel Serang Tim ACT dalam Pawai Bendera
Internasional

Pasukan Israel Serang Tim ACT dalam Pawai Bendera

31 Mei 2022
Bus Sekolah Dermawan Antar Jemput Siswa Palestina ke Sekolah dengan Aman
Internasional

Bus Sekolah Dermawan Antar Jemput Siswa Palestina ke Sekolah dengan Aman

18 Mei 2022
Next Post
Banjir di Kalsel Semakin Parah, Posko Kemanusiaan ACT Siaga 24 Jam

Banjir di Kalsel Semakin Parah, Posko Kemanusiaan ACT Siaga 24 Jam

Lahan Telah Terjual, Tapi Slamet Tetap Menabur Benih

Lahan Telah Terjual, Tapi Slamet Tetap Menabur Benih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
KILAS DEPOK

© 2022 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2022 Kilas Depok