kilasdepok.com, SURAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia menghajar sebagian besar pelaku usaha kecil di Indonesia, pasalnya hal ini berdampak pada omzet penjualan yang terus menurun. Himawan (43) salah satu pelaku usaha UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19. Himawan sehari-hari berjualan nasi sayur di depan rumah di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Bermodal gerobak kecil nan sederhana, Himawan terus berusaha menjajakan nasi sayur setiap hari. “Saya berjualan dari pagi sampai malam, ya untuk menu-menunya itu beragam. Lagi pandemi gini susah dan sepi pembeli Mbak, biasanya omzet harian saya bisa dapat Rp500 ribu. Tapi saat pandemi paling ya bisa Rp200-300 ribu saja, tapi Alhamdulillah saya masih dikasih rezeki,” ungkap Himawan, pada Rabu (28/7/2021).
Nyatanya, ditengah omzet berjualan yang menurun dan makin sepinya pembeli, Himawan masih tetap bersyukur. Bahkan, dirinya berikhtiar untuk menambah penghasilan dengan menjadi pengemudi ojek daring demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Sebagai manusia ya kita cuma bisa bersyukur dan selalu berusaha kan ya, Mbak. Saya sekarang juga menyambi jadi driver ojek online, dan warung ini juga sudah didaftarkan di aplikasi makanan online. Alhamdulillah bisa tambah penghasilan,” ungkap Himawan.
Pada hari yang sama, Global Wakaf-ACT memberikan bantuan modal untuk Himawan dalam membantu usahanya. “Alhamdulillah matur suwun ACT sudah peduli kepada para pedagang seperti saya ini,” tambah Himawan.[]