kilasdepok.com, JAKARTA – Apa saja keutamaan i’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan? Ramadhan 1443 H sudah memasuki 10 hari terakhirnya dan selama 10 malam terakhir, salah satu hal yang dianjurkan umat Islam adalah berdiam diri di dalam masjid. I’tikaf adalah salah satu amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad selama bulan Ramadhan, terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
I’tikaf atau berdiam diri di masjid bertujuan untuk mencari keridhaan Allah dan untuk merenungkan apa yang telah dilakukan. i’tikaf bisa dilakukan kapan saja. Namun, beri’tikaf pada 10 malam terakhir Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Berikut ini keutamaan i’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan yang telah dirangkum dari idntimes.com.
Mengejar Malam Lailatul Qadar
Untuk bisa bertemu Lailatul Qadar, kamu harus memperbanyak ibadah di kala malam. Dengan melakukan i’tikaf, kamu akan lebih bisa fokus melakukan banyak kegiatan ibadah tersebut, seperti membaca Al Quran dan tafsirnya, berdzikir, shalat qiyamul lail, dan kegiatan bermanfaat lain.
Insya Allah jika kamu beri’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan, kamu bisa lebih berpeluang berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.
Terhindar dari Perbuatan Maksiat
Karena menjauh sejenak dari hiruk pikuk dunia, kamu akan lebih terlindungi dari bermacam jenis perbuatan maksiat. I’tikaf bisa mencegahmu dari kebiasaan bergosip, kalap berbelanja, atau urusan zuhud lainnya.
Evaluasi Diri
Momen beri’tikaf bisa memberimu ruang dan kesempatan untuk melongok ke diri sendiri tentang hal-hal negatif yang sudah kamu lakukan selama ini. Harapannya, setelah melakukan i’tikaf, kamu bisa menjadi pribadi yang jauh dari perbuatan tercela.
Melatih Kesabaran
Selain menjauh dari perkara zuhud, beri’tikaf juga bisa mengajarkan kamu menerapkan sifat sabar selama menjalankan amal ibadah. Kamu dituntut tidak tergesa-gesa melaksanakan shalat, membaca Quran, berzikir, membaca buku agama, dan amal saleh lainnya. I’tikaf bisa membuatmu lebih merasakan getaran hati saat melakukan ibadah-ibadah tersebut.