KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
KILAS DEPOK
Home Ramadhan

Jangan Dilakukan! Ini 5 Hal yang Membatalkan Puasa

redaksi by redaksi
11 April 2022
in Ramadhan
0
Jangan Dilakukan! Ini 5 Hal yang Membatalkan Puasa

iStockphoto/ferlistockphoto

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

kilasdepok.com, JAKARTA – Apa saja hal yang membatalkan puasa? Puasa tidak sebatas menjadi momentum untuk meningkatkan pahala. Tetapi sekaligus harus mampu menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa.

Selama ini hal-hal yang membatalkan puasa biasanya diartikan dengan makan dan minum. Namun sebenarnya ada faktor lain yang harus diperhatikan.

Berikut ini hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Daftar Isi

  • Muntah dengan Sengaja
  • Tidak Mengendalikan Hawa Nafsu
  • Haid atau Nifas
  • Memasukkan Benda ke Dalam Lubang
  • Mabuk

Muntah dengan Sengaja

Muntah adalah keluarnya makanan atau minuman dari lambung melalui mulut, yang membuat puasa menjadi batal.

BACAJUGA

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Nomor 7 Jarang Diketahui

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ladang Pahala bagi Umat Muslim

5 Golongan Orang yang Boleh Tidak Puasa saat Ramadhan

Pahala Memberi Makanan Berbuka Puasa

Ragam Cara Menyambut Ramadan

Hal ini dapat terjadi secara sengaja atau tidak sengaja dalam kondisi tertentu. Ada banyak hal yang bisa menyebabkannya, salah satunya yakni muntah yang disengaja.

Baca Juga:  5 Golongan Orang yang Boleh Tidak Puasa saat Ramadhan

Ini dilakukan dengan meletakkan jari Anda di mulut Anda. Sampai akhirnya makanan keluar lagi.

Jika seseorang muntah tiba-tiba atau tiba-tiba, puasanya tetap sah.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barang siapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya,” (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Selama tidak ada muntah yang tertelan kembali. Namun, puasa batal jika muntahan sengaja ditelan.

Tidak Mengendalikan Hawa Nafsu

Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri dan hawa nafsu, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa berikutnya. Meski begitu, jika telah selesai melaksanakan puasa selama satu hari, Islam membolehkan terjalinnya kembali hubungan pasangan.

Begitu juga dengan dilakukan di malam harinya setelah berbuka puasa. Sanksi diberikan sebagai sebagai ganti atas dosa yang dilakukan berupa berhubungan seksual pada saat puasa.

Apabila tidak mampu, kafarat tersebut tidak gugur dan tetap menjadi tanggungannya. Pada saat ada kemampuan untuk membayar dengan cara mencicil, maka harus dilakukan dengan segera.

Baca Juga:  Kemeriahan Menyambut Ramadan Terus Meluas

Haid atau Nifas

Puasa adalah salah satu larangan saat haid dalam Islam bagi perempuan. Para ulama mahdzab fiqh menyepakati bahwa keluarnya darah haid membuat seorang perempuan tidak boleh berpuasa.

Imam Nawawi, seorang ulama hadist mengatakan bahwa, “Kaum muslimin sepakat bahwa perempuan haid tidak wajib salat dan puasa dalam masa tersebut,” (Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 3/250).

Masa nifas juga termasuk hal-hal yang membatalkan puasa bagi perempuan. Selain hal-hal yang membatalkan puasa, perempuan haid atau nifas wajib untuk mengganti puasanya.

Umumnya darah haid keluar selama satu minggu, dan paling lama berlangsung selama 15 hari. Sementara itu, masa nifas biasanya 40 hari, sedangkan paling lama adalah 60 hari.

Memasukkan Benda ke Dalam Lubang

Dilansir NU Online, dalam kitab Fath al-Qarib dijelaskan hal-hal yang membatalkan puasa ini juga tak kalah penting. Ini termasuk ketika ada benda (‘ain) yang masuk dalam salah satu lubang.

Baca Juga:  Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ladang Pahala bagi Umat Muslim

Ini yang berpangkal pada organ bagian dalam, yang dalam istilah fiqih biasa disebut dengan jauf. Jauf adalah lubang mulut, telinga, dan hidung. Ini memiliki batas awal yang ketika benda melewati batas tersebut maka puasa menjadi batal.

Dalam hidung, batas awalnya adalah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum (pangkal insang). Ini letaknya sejajar dengan mata. Untuk organ telinga, batasannya adalah yang sekiranya tidak telihat oleh mata.

Sedangkan dalam mulut, batas awalnya adalah tenggorokan yang biasa disebut dengan hulqum, dikutip dari Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 259.

Mabuk

Di luar itu, seseorang yang sedang mabuk akibat konsumsi alkohol pun bisa membatalkan puasa. Dampak alkohol untuk kesehatan memang tidak baik, beberapa efek negatifnya yakni:

  • Mengganggu sistem pencernaan
  • Tidak fokus bekerja
  • Hilang kesadaran

Selain minum alkohol, ini juga berlaku bagi mereka yang mencium produk berbau memabukkan.

Previous Post

Sumber Air Baru di Dusun Sendang jadi Kebahagiaan di Awal Ramadan

Next Post

Angin Kencang Terjang Depok, Baliho Raksasa Ikut Ambruk

redaksi

redaksi

Related Posts

Sedekah
Ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Nomor 7 Jarang Diketahui

25 April 2022
I'tikaf
Ramadhan

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ladang Pahala bagi Umat Muslim

15 April 2022
5 orang yang boleh meninggalkan puasa
Ramadhan

5 Golongan Orang yang Boleh Tidak Puasa saat Ramadhan

11 April 2022
Pahala Memberi Makanan Berbuka Puasa
Ramadhan

Pahala Memberi Makanan Berbuka Puasa

11 April 2022
Next Post
Baliho Raksasa

Angin Kencang Terjang Depok, Baliho Raksasa Ikut Ambruk

Pahala Memberi Makanan Berbuka Puasa

Pahala Memberi Makanan Berbuka Puasa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
KILAS DEPOK

© 2022 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2022 Kilas Depok