KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
KILAS DEPOK
Home Kilas Depok

Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Panas Akhir-akhir Ini

redaksi by redaksi
6 Mei 2021
in Kilas Depok
0
Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Panas Akhir-akhir Ini

(Foto: Ist.)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

kilasdepok.com, JAKARTA – Cuaca panas akhir-akhir ini dirasakan oleh masyarakat hampir seluruh Indonesia. Sejumlah warganet di media sosial mengungkapkan cuaca panas di wilayahnya. Mereka mengunggah foto dari tangkapan layar aplikasi pendeteksi suhu cuaca di domisili masing-masing. 

Apa yang menyebabkan cuaca panas akhir-akhir ini? Ini penjelasan dari BMKG.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin mengatakan, kondisi suhu panas di beberapa wilayah Indonesia umumnya terjadi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang rendah. 

Sehingga suhu terasa lebih panas atau terik, dan kondisi ini sangat normal terjadi terutama saat kondisi cuaca cerah pada siang hari. 

BACAJUGA

Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dibuka untuk Umum

7 Remaja Diciduk Saat Hendak Tawuran, Polisi Tak Temukan Jimat

Pemkab Bogor dan Pemkot Depok Bertemu Bahas Revitalisasi Pasar Citayam

Wajib Coba! 4 Kawasan Street Food di Depok

Wali Kota Depok Usulkan Pinggiran Jakarta Disatukan Jadi Jakarta

“Kisaran suhu pada siang hari saat ini umumnya sekitar 33-36 derajat celsius, dan hal ini masih dalam kategori normal,” ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (5/5/2021). 

Baca Juga:  Pemkot Depok Keberatan KPU Minta Rp120 M untuk Biaya Pilkada

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga stamina tubuh terutama pada siang hari di bulan Ramadhan ini. Menurutnya, dengan menjaga stamina tubuh dapat terhindar dari kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan. 

Masih dikutip dari sumber yang sama, menuju fase musim kemarau, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari, mengatakan bahwa dari pengamatan suhu maksimum harian di Jawa, terjadi kenaikan suhu sejak awal Mei 2021. 

“Dari pengamatan suhu maksimum harian di Jawa, khususnya memang terkonfirmasi suhu di awal Mei ini tinggi ya,” ujar Supari saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Rabu, (5/5/2021). 

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari BMKG Semarang, misalnya suhu di wilayah tersebut sekitar 33-34 derajat celsius pada Rabu, (5/5/2021) pukul 11.40 WIB. 

Sedangkan, untuk di Malang, Jawa Timur sempat tercatat suhu mencapai angka 36 derajat celsius pada 3 Mei 2021. Di Surabaya, Jawa Timur, tercatat suhu tertinggi yang dialami yakni mencapai 35 derajat celcius pada 1 Mei 2021. 

Baca Juga:  Wali Kota Depok M Idris Sumbang Rp 200 Juta untuk Bantu Palestina

“Cukup merata (suhu tinggi) di sebagian besar Jawa, utamanya di Jawa Timur dan Jawa tengah,” lanjut Supari. 

Sementara itu, hasil monitoring kejadian hari hujan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah lebih dari 10 hari tidak ada hujan. 

Bahkan, sebagian di antaranya tidak pernah mengalami hujan dalam 20 hari terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa memang Indonesia sedang menuju fase musim kemarau. 

Fenomena MJO

Disisi lain, sejak April 2021, fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) juga menjadi faktor dinamika atmosfer yang berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. MJO merupakan fenomena pergerakan sistem konvektifitas yang dianggap berhubungan dengan peningkatan pertumbuhan awan hujan. 

Adapun MJO bergerak dari arah barat ke timur yakni dari wilayah Afrika melewati Samudra Hindia dan Indonesia menuju ke arah Samudra Pasifik. 

“Fenomena MJO sedang berada di fase 1 (pesisir timur Afrika) yang bersesuaian dengan kondisi kering di Indonesia (dry phase MJO di Indonesia),” ujar Supari. 

Baca Juga:  6 Tips Tingkatkan Imunitas Saat Menjalani Puasa di Masa Pandemi

Menurutnya, pada posisi seperti ini, MJO akan menyebabkan berkurang proses pembentukan awan di Indonesia, sehingga umumnya akan terjadi pengurangan curah hujan. 

“Dengan kondisi pembentukan awan yang berkurang, atmosfer akan didominasi oleh kondisi cerah (tidak cukup banyak awan), sehingga radiasi matahari akan lebih banyak yang mencapai permukaan tanah, hal ini menyebabkan meningkatnya suhu udara,” lanjut dia. 

Supari mengatakan, BMKG sudah memperkirakan wilayah sebagian besar Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021. Untuk mengantisipasi cuaca panas ini, ia menginformasikan kepada masyarakat bahwa terasanya cuaca panas bisa menjadi indikasi awal musim kemarau. 

Artinya, suhu panas bisa bertahan lama karena saat kemarau datang memiliki ciri khas terjadi peningkatan suhu sangat tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mengapa Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini? Ini Penjelasan BMKG“

Penulis : Retia Kartika Dewi

Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Tags: BMKGinfo cuaca
Previous Post

Mahasiswa Indonesia Menceritakan Rasanya Ibadah Ramadan di Turki

Next Post

Eksistensi dan Kolaborasi Media Islam Penting untuk Membangun Peradaban

redaksi

redaksi

Related Posts

Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dibuka untuk Umum
Kilas Depok

Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dibuka untuk Umum

12 Agustus 2022
7 Remaja Diciduk Saat Hendak Tawuran, Polisi Tak Temukan Jimat
Kilas Depok

7 Remaja Diciduk Saat Hendak Tawuran, Polisi Tak Temukan Jimat

25 Juli 2022
Pemkab Bogor
Kilas Depok

Pemkab Bogor dan Pemkot Depok Bertemu Bahas Revitalisasi Pasar Citayam

23 Juli 2022
Street Food di Depok
Kilas Depok

Wajib Coba! 4 Kawasan Street Food di Depok

20 Juli 2022
Next Post
Eksistensi dan Kolaborasi Media Islam Penting untuk Membangun Peradaban

Eksistensi dan Kolaborasi Media Islam Penting untuk Membangun Peradaban

Bantuan Kemanusiaan Sangat Dibutuhkan Bagi Para Pengungsi Suriah dan Palestina di Lebanon

Bantuan Kemanusiaan Sangat Dibutuhkan Bagi Para Pengungsi Suriah dan Palestina di Lebanon

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
KILAS DEPOK

© 2022 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2022 Kilas Depok