• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Sabtu, 17 April , 2021
KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
KILAS DEPOK
Home Bisnis

Fatimah Usahakan Berjualan Setelah Gagal Panen Akibat Banjir Kalsel

redaksi by redaksi
26 Februari 2021
in Bisnis
0
Fatimah Usahakan Berjualan Setelah Gagal Panen Akibat Banjir Kalsel

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasdepok.com – Sudah sepuluh tahun Fatimah, perempuan yang tinggal di Jalan Pantai Tengah, Lokbaintan, Kecamatan Sungi Tengah, Kabupaten Banjar menjual hasil kebunnya berupa jeruk. Tanaman buah tersebut merupakan ikhtiar Fatimah untuk menyokong ekonomi keluarga. Ia biasa menjual jeruk di Pasar Terapung Lokbaintan.

Di tahun 2021, diperkirakan sekitar bulan Februari atau Maret Fatimah bakal memanen jeruknya. Tentu ini merupakan yang membahagiakan karena ia akan menuai uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi sayang, belum sampai panen, banjir besar melanda Kalimantan Selatan, tak terkecuali kebun jeruk serta rumah Fatimah. Akibatnya, ia harus gagal panen dan mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menyelamatkan diri.

“Gagal panen saya, banyak meruginya,” ungkap Fatimah pada awal Februari lalu.

Sebelum gagal panen akibat banjir, Fatimah sebenarnya telah merasakan hasil jualan yang jatuh. Setidaknya dalam satu tahun terakhir, pandemi membuat pendapatannya anjlok. Sepinya pasar terapung dari pembeli dan wisatawan akibat pembatasan sosial menjadi faktor utama, dan ditambah lagi pascabanjir pasar semakin sepi.

BACAJUGA

Lili Mencoba Bangkit dengan Modal Rp400 Ribu

Kebakaran hingga Pandemi, Ujian Sumiati Pertahankan Usaha Kecil

Banjir Ikut Hanyutkan Seluruh Penghasilan Maulida

Perdana, Sumur Wakaf Hadir di Desa Kuala Terusan

Bangkitkan Sejatinya Bangsa, Hadirkan Solusi Permasalahan Bangsa

Selain kebun yang gagal panen, banjir juga berdampak pada kehidupan keluarga Fatimah. Kediamannya yang berdinding kayu, berpagar bambu yang terlihat kurang layak ikut terendam air. Perabot rumah tangga banyak yang mengalami kerusakan, bahkan tak jarang hewan liar seperti ular sering ditemukan masuk ke dalam rumah terbawa arus banjir. Hal ini membuat ia dan anak-anaknya takut dan mengungsi ke pesantren yang tak jauh dari rumahnya agar lebih aman.

Kini, Fatimah dan keluarganya tengah kembali bangkit pascabencana dan memperbaiki ekonomi keluarga. Global Wakaf-ACT sebagai salah satu lembaga penghimpun dana wakaf masyarakat pada Februari ini menyalurkan bantuan modal usaha dari program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia. Sambutan bahagia pun datang dari Fatimah yang tengah bingung untuk memulai kembali usaha mikronya setelah banjir.

Dari modal yang Fatimah dapat, ia berusaha untuk tetap berjualan jeruk walau saat ini harus membeli dari pengepul untuk dijual kembali. Ia pun bakal tetap berjualan di Pasar Terapung Lokbaintan walau masih sepi pengunjung. Cara ini tetap dilakukan Fatimah karena tak ada pilihan dan kemampuan lain darinya, sedangkan ia harus tetap menghidupi keluarga.[Sumber:News.act.id]

Previous Post

Menguatkan Perjuangan Palestina Layaknya Keluarga

Next Post

Hasil Tani Tak Mencukupi, Darto Kadang Menahan Makan

redaksi

redaksi

Related Posts

Lili Mencoba Bangkit dengan Modal Rp400 Ribu
Bisnis

Lili Mencoba Bangkit dengan Modal Rp400 Ribu

8 Maret 2021
Kebakaran hingga Pandemi, Ujian Sumiati Pertahankan Usaha Kecil
Bisnis

Kebakaran hingga Pandemi, Ujian Sumiati Pertahankan Usaha Kecil

18 Februari 2021
Banjir Ikut Hanyutkan Seluruh Penghasilan Maulida
Bisnis

Banjir Ikut Hanyutkan Seluruh Penghasilan Maulida

7 Februari 2021
Perdana, Sumur Wakaf Hadir di Desa Kuala Terusan
Bisnis

Perdana, Sumur Wakaf Hadir di Desa Kuala Terusan

6 Februari 2021
Next Post
Hasil Tani Tak Mencukupi, Darto Kadang Menahan Makan

Hasil Tani Tak Mencukupi, Darto Kadang Menahan Makan

Hasil Tani Tak Mencukupi, Darto Kadang Menahan Makan

Warga NTB Berangkatkan 25 Ton Bantuan ke Sulbar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

  • Inilah Tafsir Instruksi Mendagri Menurut Pengamat

    Inilah Tafsir Instruksi Mendagri Menurut Pengamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raih Pahala dengan Wakaf Al-Quran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Bantu Keluarga Palestina? Yuk Gabung Bersama Sister Family Palestine-Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarak Jauh Rauda Mencapai Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir di Bekasi Meluas, Dua Hari Rendam 94 Titik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantuan Dermawan Permudah Siswa di Madagaskar Mengakses Alquran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan Medis Gratis Diberikan bagi Penyintas Banjir Klaten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS DEPOK

© 2020 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas

© 2020 Kilas Depok