Kilasdepok.com, JAKARTA – Hari ini, Senin (4/10/21) pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai diselenggarakan di Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto menuturkan PTM terbatas dilaksanakan di sekolah-sekolah Kota Depok mulai 4 Oktober – 23 Desember 2021.
Lebih lanjut ia menjelaskan sekolah yang melakukan PTM terbatas tetap harus mengadakan pembelajaran dari rumah (BDR) untuk siswa yang tidak mendapat izin orang tua melakukan PTM.
“Jadi, sekolah tetap menyediakan pembelajaran BDR bagi siswa yang tidak diizinkan mengikuti PTMT oleh orang tuanya,” jelas Wijayanto kepada Antara.
Setelah melakukan simulasi PTM pada 28 – 29 September 2021 lalu, pelaksanaan PTM terbatas ini akan dilakukan dua kali dalam sepekan.
Selain dibatasi hari PTM, peserta didik tiap pertemuan juga akan dibatasi jumlahnya.
“Untuk pengaturan sesi kita bebaskan kepada setiap perangkat sekolah. Misalkan dibagi berdasarkan ganjil genap nomor absen atau dari absensi dibagi dua,” tuturnya.
Hal ini diterapkan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 di sekolah.
Upaya tambahan dari PTM terbatas di Depok adalah ditiadakannya waktu istirahat, siswa dipersilahkan untuk pulang selepas jam pelajaran usai.
“Tidak ada waktu istirahat, peserta didik langsung pulang setelah pembelajaran selesai,” ucap Wijayanto.
Untuk sementara, kata Wijayanto, kegiatan olahraga, seni, maupun ekstrakulikuler dilakukan secara online demi menghindari risiko penyebaran Covid-19.
Ia menegaskan setiap perangkat pendidikan wajib melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat di lingkungan sekolah.
“Kita berharap PTMT dapat berjalan dengan baik dan setiap satuan Pendidikan dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak ditemukan klaster sekolah nantinya,” ujarnya berharap.
Saat ini, PTM terbatas di Kota Depok diberlakukan di seluruh jenjang pendidikan. Namun tidak hanya PTM, pembelajaran siswa di kota ini juga akan dilengkapi dengan pembelajaran daring.