KILAS DEPOK
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
KILAS DEPOK
Home Bisnis

Cara Berdagang Sukses ala Rasulullah SAW

redaksi by redaksi
10 Januari 2022
in Bisnis
0
ilmu dagang dalam al qur'an

Foto: Pexels.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

kilasdepok.com, JAKARTA – Bagaimana cara berdagang sukses ala Rasulullah SAW? Dalam Islam, begadang atau memulai bisnis dianggap sebagai salah satu pekerjaan mulia dan bahkan mempermudah datangnya rezeki Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadist terkemuka yang berbunyi, “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan”

Nabi Muhammad SAW juga merupakan seorang pedagang sejati. Sejarah mencatat bahwa ia memulai bisnisnya pada usia 12 tahun. Ia dikenal sebagai pedagang yang jujur, ramah dan bahkan sukses. 

Kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam berwirausaha bukan hanya materi saja. Namun juga mendapat rezeki berkah dan memupuk persaudaraan (dalam arti menambah rekan kerja atau kenalan baru) sesama muslim.

Setiap muslim bisa meniru kesuksesan Nabi Muhammad SAW. Berikut beberapa cara berdagang sukses ala Rasulullah SAW yang bisa dicontoh untuk mengembangkan bisnis Anda agar semakin sukses.

BACAJUGA

Pelopor Sajadah Premium Halal di Indonesia!

Tempat Makan Legendaris di Depok, Ada Pempek Sejak 1984

Cyrpto Halal atau Haram? | Ini Penjelasan MUI, Lengkap!

Satpam BCA Banjir Pujian | Dinilai Terbaik Berikan Pelayanan

Evi Siap Jalankan Usaha Lagi dengan Bantuan Modal Usaha dari Global Wakaf-ACT

Daftar Isi

Baca Juga:  Awal Tahun, ACT Kembali Mengaktivasi Humanity Care Line
  • Jujur
  • Ambil Keuntungan Sewajarnya
  • Menjual Barang dengan Kualitas Bagus
  • Amanah
  • Tidak Mudah Putus Asa

Jujur

Rasulullah SAW terkenal dengan kejujurannya, termasuk dalam bertransaksi. Ia tidak pernah mengurangi takaran barangnya, tetapi menambahkannya agar pembeli puas dengan pelayanannya.

Dia selalu berbicara kepada pembeli tentang pro dan kontra dari kondisi barang dagangannya. Hingga akhirnya, Nabi diberi julukan Al-Amin yang artinya yang dapat dipercaya.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.”

Ambil Keuntungan Sewajarnya

Tentu saja, para pedagang mengharapkan keuntungan dalam bisnis mereka. Namun, tidak jarang para pedagang mendapatkan keuntungan atau mengambil keuntungan besar tanpa mempertimbangkan pembeli.

Saat berdagang, Nabi Muhammad memberi tahu modalnya dengan jujur ​​ketika pembeli bertanya. Sebab, cara berdagang Rasulullah tidak hanya untuk kepentingan materi, tetapi juga untuk ridha Allah.

Baca Juga:  Ini Syarat Naik Kereta Api Lokal, Update Oktober 2021

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat .” (QS. Asy-Syuraa: 20)

Menjual Barang dengan Kualitas Bagus

Cara Nabi Muhammad (Rasulullah) selanjutnya dalam bertransaksi adalah selalu menjual barang yang berkualitas. Beliau tidak pernah menjual barang cacat, dan jika ia menemukan sekecil apapun, ia tidak menyembunyikannya. Nabi Muhammad secara terang-terangan mengkomunikasikan kelebihan dan kekurangan barang.

Sebuah hadist riwayat dari Ibnu Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah berkata:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan.”

(HR. Ibn Majah)

Amanah

Rasulullah SAW memiliki sifat amanah yang artinya dapat dipercaya, dan fathonah artinya pintar. Ia membuktikan bahwa berdagang jujur ​​tetap bisa mengembangkan bisnis skala besar.

Nabi Muhammad pandai melihat peluang tanpa menipu, sehingga citranya terkenal di kalangan pengusaha kaya, dan ia adalah orang yang penuh perhitungan, jujur, dan profesional.

Baca Juga:  Sejarah Konflik Islam di India | Perebutan Kashmir & Marginalisasi

Meski berasal dari keluarga miskin, Nabi Muhammad tidak menganggap bisnis sebagai peluang. Dia menunjukkan minat yang besar dalam bisnis ketika dia berusia 17-20 tahun. Saat itu, ia bersaing dengan pengusaha senior regional.

Tidak Mudah Putus Asa

Sikap ini sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis apapun (termasuk berdagang). Jika seorang pedagang mudah putus asa, dia tidak akan berhasil. Ingat, selalu ada proses dalam setiap bisnis. Selain itu, dalam perjalanannya, beberapa rintangan mungkin menghalangi kita.

Begitu pula dengan berdagang. Mungkin kita butuh waktu panjang untuk mendapat keuntungan yang baik dan cukup secara materi. Yang perlu diingat adalah terus berusaha dan tidak gampang putus asa. Apalagi Allah sudah menjanjikan nikmat dan rahmat bagi hambanya yang terus berusaha.

“…Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)

Tags: Berdagang ala Rasulullah SAWBerdagang Sukses ala Rasulullah SAWCara Berdagang ala Rasulullah SAWSEO
Previous Post

Rakornas MRI 2022, Bangun Kesadaran dan Optimisme Masyarakat untuk Bangkit

Next Post

Gerobak Usaha Jadi Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Misnan Pascabencana

redaksi

redaksi

Related Posts

Pelopor Sajadah Premium Halal di Indonesia!
Bisnis

Pelopor Sajadah Premium Halal di Indonesia!

20 Juni 2022
Tempat Makan Legendaris di Depok, Ada Pempek Sejak 1984
Bisnis

Tempat Makan Legendaris di Depok, Ada Pempek Sejak 1984

11 Maret 2022
crypto halal atau haram
Bisnis

Cyrpto Halal atau Haram? | Ini Penjelasan MUI, Lengkap!

15 November 2021
satpam bca viral
Bisnis

Satpam BCA Banjir Pujian | Dinilai Terbaik Berikan Pelayanan

27 Oktober 2021
Next Post
Gerobak Usaha Jadi Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Misnan Pascabencana

Gerobak Usaha Jadi Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Misnan Pascabencana

kalkulator zakat penghasilan

Kapan Waktu Membayar Zakat Penghasilan?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FACEBOOK

Popular Post

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
KILAS DEPOK

© 2022 Kilas Depok

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Depok
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2022 Kilas Depok